Senin, 26 September 2011

Mulailah Dari Diri Sendiri

0 komentar
Mulailah Dari Diri Sendiri

"Berusahalah untuk selalu menjadi pihak pertama yang menunjukkan cinta
dan perhatian Anda kepada orang lain. Jangan menuntut perhatian dan
cinta mereka untuk diperlihatkan lebih dahulu. Itulah satu-satunya cara
yang saya ketahui untuk ke luar dari kegelapan hidup," demikian dikatakan
Ny.Eunice Chew (52 tahun), salah satu finalis pemilihan ibu teladan se-
Singapura tahun lalu.
Diadopsi oleh pasangan Teochew yang kaya-raya dan sudah memiliki
seorang putra tapi masih ingin punya anak perempuan, maka masa kanakkanak
Chew dipenuhi kemewahan. Liburan keluarga sering dilewatkan di
luar negeri. Pasangan Teochew menyayangi putrinya dengan cara mereka.
Menurut cerita Chew, mereka adalah produk pendidikan kuno yang tidak
mengenal pelukan kepada anak-anak untuk meyakinkan mereka dari waktu
ke waktu bahwa orangtua menyayangi anak-anak.
Akibatnya, Chew tumbuh menjadi wanita yang haus kasih sayang. Ia
menikah pada usia 17 tahun dengan seorang pegawai transportasi yang
bangkrut. Dari pria itu diharapkannya akan datang kasih sayang yang
dicarinya. Ternyata ia menikah dengan pria yang suka menyiksa istri.
Perkawinan itu bertahan lima tahun, dikaruniai dua anak. Tak lama setelah
bercerai, ayah angkat Chew wafat karena sakit. Pembagian warisan
menimbulkan pertikaian di dalam keluarga besar Teochew. Akhirnya Chew
ternyata tidak kebagian apa-apa selain kewajiban mengurusi ibu angkatnya
yang sudah buta dan lumpuh. Chew menjual susu coklat Milo untuk
menyambung hidupnya.
"Ini pengalaman pertama saya harus bekerja mencari uang. Setiap malam
saya menangis karena tidak mengerti berbisnis. Apa yang harus dikatakan
dan bagaimana mengatakannya? ," kata Chew dalam wawancara kepada
harian Singapura The Straits Times. Ia bertahan dua tahun di pekerjaan
itu.
"Bagaimanapun susahnya saya mendapatkan uang, saya selalu memastikan
bahwa ibu mendapat ayam goreng dan ikan setiap hari. Dia memang buta dan lumpuh, tetapi dia membantu saya mengurus anak-anak sehingga saya
bisa bekerja mencari uang," katanya.
Ia kemudian ganti pekerjaan, menjadi koki sebuah toko makanan. Sekitar
dua tahun kemudian ganti lagi menjadi penjual pakaian. Setiap hari ia
membopong empat kantong penuh berisi baju untuk dijual. Tentu saja
dengan menumpang kendaraan umum. Pada waktu bersamaan, ia menambah
pekerjaannya dengan dua hal lain, yaitu menjadi makelar rumah dan mobil
bekas, serta memanfaatkan bakatnya di bidang seni. Setiap malam Chew
mendesain beberapa pola kain untuk sebuah perusahaan garmen di Jepang.
Lumayan pendapatannya. Tapi akhir 1970-an, pasar retail tekstil melemah,
Chew beralih menjadi pelayan restoran.
Beberapa lama kemudian meningkat jadi pimpinan pelayan dan kemudian
menjadi manajer untuk bidang seni. "Ketika itu saya mulai sering terbang
ke luar negeri untuk bernegosiasi dengan artis-artis terkenal agar mereka
tampil di restoran saya. Sementara itu, saya tetap meneruskan pekerjaan
sambilan yang dulu, yaitu menjual rumah dan mobil, baik yang baru maupun
bekas pakai."
Chew kemudian berhasil mengumpulkan uang cukup banyak untuk
mendirikan bisnis sendiri di bidang perlengkapan mode, tetapi dua
asistennya kemudian membawa pergi semua tabungannya. "Ketika itu saya
sedang sangat membutuhkan uang karena ibu berkali-kali masuk-ke luar
rumah sakit. Hidup saya yang tadinya sudah enak, harus mulai dibangun lagi
dari nol. Betapa bodohnya saya mempercayai mereka dengan uang
sedemikian banyak," kata Chew. Sempat terlintas pikiran untuk bunuh diri,
tetapi bagaimana nasib anak-anak kelak? "Saya bersyukur memiliki temanteman
yang memberi dukungan moral dan bahkan meminjamkan uang. Atas
bantuan mereka, saya berhasil melewati kesulitan."
Chew sekarang memiliki penghasilan besar dari merawat orang-orang
Indonesia yang berduit, yang sedang dirawat di Singapura karena baru
melahirkan atau sedang terbaring di rumah sakit. Ia juga menjalankan
bisnis yang amat menguntungkan juga, yaitu membuat dan menjual tonik
tradisional Tiongkok. Chew menambah kegiatannya dengan menjadi
konsultan tanpa bayaran bagi kaum istri yang menderita karena suaminya
tidak setia, dan bagi orang- orang yang lama menderita sakit, atau berpenyakit tak tersembuhkan. "Hidup telah mengajarkan saya bahwa
selalu ada jalan ke luar dari setiap kesulitan. Pasti ada solusi yang masuk
akal," kata Chew. "Yang Anda butuhkan adalah waktu untuk menenangkan
diri, mengatasi gejolak emosi, dan melangkah setapak demi setapak."
Ia menyarankan kepada mereka yang menghadapi kesulitan, agar menulis
daftar kesulitan itu pada sehelai kertas. Kemudian bacalah apa yang ditulis
itu, dan tanyakan pada diri sendiri, 'Apa hal terkecil yang dapat saya
lakukan hari ini untuk mengatasi kesulitan itu?' "Gelindingkan batu-batu
karang yang kecil dari hidup Anda, sampai akhirnya Anda punya kekuatan
untuk mendorong batu karang yang besar.
Saya melihat orang-orang yang sakit berusaha keras untuk bisa hidup.
Dunia ini berubah terus sepanjang waktu. Anda tidak tahu apa yang akan
terjadi besok. Maka jangan sakiti hati siapapun. Selalu pertimbangkan
perasaan orang lain terlebih dahulu, bukan perasaan Anda sendiri. Kita
memang cenderung untuk melihat sisi buruk orang lain, walaupun karakter
mereka mungkin 99 persennya baik, hanya satu persen yang buruk.
Mengapa tidak bersabar dengan memberikan mereka waktu untuk
menunjukkan yang 99 persen itu?
Di pagi hari, Anda dapat membuatkan minuman panas untuk keluarga Anda,
dan duduk menemani mereka beberapa menit, kemudian memeluk dan
menciumi mereka sebelum semuanya pergi ke tempat kerja atau ke
sekolah. Sekitar 10 menit sebelum tidur malam setiap hari, berkumpullah
bersama keluarga untuk berbagi cerita mengenai peristiwa sepanjang hari
tadi," demikian Ny.Chew.

Minggu, 17 Juli 2011

Jika Tuhan Membawa Engkau Kepada Cinta

0 komentar
Ce : Mengapa kamu menyukai saya?
Co : Saya tidak dapat menjelaskan alasannya.
Tetapi saya sungguh menyukai engkau
Ce : Kamu bahkan tidak dapat memberikan alasan kepada saya
Bagaimana kamu dapat berkata menyukai saya?
Bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya?
Co : Saya sungguh tidak tahu alasannya,
tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.
Ce : Bukti? Tidak!
Saya mau kamu menjelaskan alasannya.
Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya
bahwa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat!
Co : Ok ok!!!
Hmm karena kamu cantik,
karena suaramu enak didengar,
karena kamu penuh perhatian,
karena kamu mengasihi,
karena kamu bijaksana,
karena senyummu,
karena setiap gerakanmu
Sayangnya, beberapa hari kemudian,
sang cewek mengalami kecelakaan dan mengalami koma.
Sang cowok kemudian menaruh surat di sisinya,
dan isinya sebagai berikut:
Kekasihku,
Karena suaramu yang merdu saya mencintaimu.
Sekarang dapatkah kamu berbicara?
Tidak!
Oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Karena kamu penuh perhatian dan peduli
maka saya menyukaimu.
Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya,
oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu
Karena senyummu, karena setiap gerakanmu
maka saya mencintaimu
Sekarang dapatkah kamu tersenyum?
Dapatkah kamu bergerak?
Tidak!
Karena itu saya tak dapat mencintaimu..
Jika cinta memerlukan alasan,
seperti sekarang,
maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai engkau lagi.
Apakah cinta memerlukan alasan?
TIDAK!
Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu
dan cinta tidak memerlukan alasan
Ketika mencintai seseorang
jangan pernah menyesal dengan apa yang pernah kamu lakukan
menyesallah terhadap apa yang tidak pernah kamu tidak lakukan.
Jika Tuhan membawa engkau kepada cinta..
Dia akan memampukan engkau untuk bisa mengatasinya.

Selasa, 28 Juni 2011

Mengatasi Masalah Hidup Dengan Kekuatan Diri

0 komentar
Dalam hidup, masalah pastilah selalu ada. Namun tak ada persoalan yang tak mungkin diatasi. Dan kita sebagai manusia memegang peran kunci dalam mengatasi suatu masalah.
Semoga posting berisi tips-tips sederhana ini dapat menjadi renungan berharga bagi kita bersama. Untuk kemudian kita ACTION-kan dalam kehidupan sehari-hari kita.Silakan simak lima tips mengatasi masalah hidup dengan mengoptimalkan kekuatan dari dalam diri kita sebagai sumber solusinya.
  • The Power of Kepepet. Terkait khususnya dengan sikap suka menunda pekerjaan, salah satu cara mengatasinya dengan menggunakan the power of kepepet. Katakan pada diri kita kalau kita punya waktu tak lama. Mungkin lima menit atau 10 menit untuk menyelesaikan pekerjaan yang harus kita lakukan. Bahkan mungkin dengan pernyataan yang lebih ekstrem, katakan kalau mungkin ini aktivitas terakhir yang bisa kita lakukan di dunia ini. Saya yakin kita akan melakukannya dengan penuh kesungguhan dan tak ada lagi penundaan. Waktu yang singkat akan menekan kita bekerja cepat. Dalam situasi kepepet kita kerap bisa bertindak luar biasa.
  • Cintai Apa yang Anda Lakukan. Apapun profesi atau pekerjaan anda, dan apapun yang anda lakukan, lakukanlah itu dengan penuh kecintaan. Bila kita mencintai apa yang kita lakukan, tak ada kata malas, tak ada kata payah, tak ada kata putus asa. Lakukan yang anda suka dan kebahagiaan akan mengikuti anda. Bisa dalam bentuk uang atau hal lain yang jauh lebih membahagiakan yang tak dapat ditukar hanya sekedar oleh harta.
  • STOP Berpikir Negatif. Positif dan negatif merupakan kedua hal yang selalu akan berdampingan sampai kapanpun. Namun bila kita selalu hanya terjebak dalam kubangan pikiran negatif tak akan pernah ada waktu untuk melihat sebuah persoalan dengan jernih. Misalkan saja kita berkata “ah ini kan sulit”, “mana mungkin saya bisa,” dan segala macam pernyataan sejenis yang hanya melihat aspek negatif suatu hal.
    Segera alihkan perhatian anda pada hal yang positif. Pada peluang baik dan kesempatan positif dari setiap hal atau peristiwa yang terjadi. Bisa sebagai sebuah kesempatan untuk belajar, untuk menjadi insan yang lebih baik, untuk mendapatkan penghasilan tambahan, untuk membangun jaringan yang lebih luas, untuk meraih cita-cita anda, atau apapun itu.
    Kalau kita melihat sisi positifnya, dan bukan pada sisi negatifnya, ketakutan yang selama ini menjalar pada diri anda akan berkurang. Dan anda akan merasa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih optimis, dan penuh semangat.
  • Buat Komitmen. Kadang saya dengar pengkomentar yang misal mengetakan sedang kehilangan motivasi atau kurang bersemangat menjalani hidup. Kuncinya, berkomitmenlah secara jujur pada diri kita sendiri. Buat komitmen untuk menjalani hidup yang lebih baik dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam, dari hari ke hari, dan dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya.
    Kemudian katakan komitmen itu pada orang-orang di sekitar anda. Ceritakan perkembangan atau kegiatan yang telah anda lakukan terkait komitmen anda sekecil apapun itu pada orang yang sudah anda beritahu tadi.
    Kita harus bertanggung jawab pada komitmen yang sudah dibuat. Jangan buat malu diri kita sendiri. Jadikan komitmen yang telah kita katakan sebagai penjaga semangat kita.
  • Mulai ACTION saja. Ya, selanjutnya ACTION saja. Saat mulai ACTION, berarti anda mulai bergerak. Tidak lagi berada di tempat yang sama. Anda sudah melakukan sebuah kemajuan. Sekecil apapun itu! Daripada hanya mengkhawatirkan hal yang tidak jelas atau berangan-angan tanpa pangkal ujung, mulai ACTION saja. Segalanya akan lebih mudah saat anda mulai ACTION.

Jumat, 17 Juni 2011

ngaur...

0 komentar
di dunia ini memang banyak hal rumit yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
mungkin diantara sekian banyak manusia akankah ada yang selalu menjadi bagian dari solusi masalah tersebut..????
tentu saja ada,,, 

semua itu karena telah diatur dan telah direncanakan terlebih dahulu sedemikian rupa oleh sang pencipta alam semesta ini...
 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com