Air Terjun Tiu Kelep memiliki ketinggian 42 meter dan bertingkat-tingkat.
Terjunan airnya cukup deras dan besar dengan kolam yang terbentuk di
bawahnya tidak begitu dalam hanya sepinggang orang dewasa. Juga dasar
kolam yang lembut dan datar memungkinkan pengunjung dapat berenang. Selain
itu menurut mitos yang beredar jikalau mandi di air terjun ini akan
menyebabkan awet muda.
Dalam bahasa Sasak yang merupakan bahasa
sehari-hari masyarakat Lombok, tiu berarti air, sedangkan kelep
bermakna terbang. Terjemahan bebasnya adalah air
yang beterbangan. Pada
saat-saat tertentu, butiran air yang beterbangan itu memunculkan
pelangi di ujung air terjun. Air terjun
ini masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Tiu Kelep berjarak kurang lebih 60 km dari Ibu Kota Mataram. Untuk
menuju ke desa Senaru diperlukan waktu sekitar
2 jam dengan kendaraan sepeda motor atau 2 hingga
3 jam dengan kendaraan roda empat.
Ada dua rute
yang bisa ditempuh untuk menuju kesana, yaitu pertama melalui jalur Pusuk
dan kedua yaitu melalui jalur Senggigi.
Kondisi jalan menuju air terjun ini dari pintu gerbang lokasi memiliki banyak rintangan yang lumayan membuat pengunjung terasa kelelahan dengan menyusuri jalan
setapak berbatu-batu,
menembus hutan, naik turun beberapa batu besar,
menyeberangi sungai yang berbatu-batu licin dan deras arusnya. Disarankan
jika ingin menuju kesana untuk
menyewa penunjuk jalan (guide) yang disediakan di pintu masuk
atau
membawa teman yang sudah pernah kesana. Waktu perjalanan menuju lokasi air terjun ini kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan.